Saya rindu banget dengan suasana Jakarta. Rindu macet-macetan yang kadang bikin ngeselin, rindu nongkrong bareng temen-temen di restoran siap saji, rindu nonton bioskop sendirian dan memilih kursi paling tengah, rindu pulang kerja langsung rebahan karna merasakan capeknya seharian bekerja dan rindu berbagai hal yang tidak bisa ditemukan di tempat saya sekarang tinggal.
Kalau saja saya memutuskan untuk tetap
bekerja di Jakarta dan bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang saat itu masih
ramai-ramainya, tentunya perasaan seperti ini mungkin akan tergantikan dengan
perasaan kesal karena lamanya virus ini berada di muka
bumi dan malah bikin kacau semuanya. Tapi, alih-alih saya bertahan, keputusan saya malah memilih untuk
berhenti bekerja lalu memilih untuk istirahat di rumah dan menerima pendapatan
seadanya, syukur-syukur masih bisa untuk beli kuota dan bisa ngeblog lagi seperti
ini.
Seperti kata Ichsan Ramadhani
dalam tulisannya yang berjudul ‘Bisa Gak Lo?’, bahwa Jakarta itu tempat yang
menjanjikan kebebasan dan kesenangan, apalagi buat banyak orang daerah, sudah
pasti hal tersebut menjadi impian. Dan saya salah satu orang yang pernah
merasakan hal tersebut, saat seperti pertama kali menginjakan kaki di Jakarta,
pertama kali melihat hal-hal baru dan semua itu benar-benar menyenangkan, walaupun
pada akhirnya kita akan dipertemukan juga dengan perasaan yang menyebalkan
karena mungkin impian-impian yang kita rencanakan sebelumnya bisa saja menjadi sebuah kegagalan.
Seperti Virus Covid-19 yang
terjadi saat ini, hal tersebut juga menjadi salah satu hal yang menggagalkan
hampir banyak impian, keinginan bahkan kesenangan yang bukan dirasakan oleh
orang Jakarta saja, bahkan hampir di seluruh dunia yang terjangkit oleh wabah
ini. Banyak hal-hal yang harus tertunda atau bahkan gagal karenanya.
Kemungkinan besar, kalau wabah
ini sudah hilang atau sudah ada vaksinnya saya juga ingin segera kembali ke
Jakarta. Entahlah, rasanya saya sudah dibuat nyaman dengan suasana Jakarta
walaupun kadang-kadang saya dibuat sebal juga oleh orang-orangnya. Tidak sekarang,
tapi nanti, secepatnya. Dan kalaupun nanti saat saya sudah ke Jakarta dan
pandemi ini masih saja ada, rasanya tidak perlu khawatir juga karna saya bisa
melakukan tes melalui layanan rapid test Jakarta yang disediakan oleh Halodoc, karena banyak pilihan paket yang tersedia melalui aplikasi dan web Halodoc secara online, agar supaya saya merasa yakin tidak membawa virus dan bisa menjaga diri supaya tidak terkena virusnya.
![]() |
Rapid Test dengan Halodoc Sumber: https://www.halodoc.com/ |
Seperti pada saat awal-awal virus covid-19 muncul, saya pernah dilanda panik karena terlalu seringnya mendengar berita soal covid, sampai-sampai badan panas sedikit saja sudah khawatir, belum saat itu kerjaan saya setiap harinya ketemu orang-orang baru bahkan orang-orang asing selain orang Indonesia sendiri, dan kondisi malah tekena flu yang bikin tambah khawatir karena gejalanya yang hampir sama dengan gejala covid-19, tapi beruntungnya salah satu teman menyarankan saya untuk jangan terlalu panik dan menyarankan untuk tanya dokter saja secara online melalui aplikasi Halodoc.
Semenjak adanya pandemi ini saya
jadi sering konsultasi dengan dokter secara online melalui aplikasi Halodoc,
daripada terus-terusan khawatir karna takut terkena virus, lebih baik tanya
atau cari solusi dari yang paham soal gejala-gejala yang kita rasakan. Dan Halodoc
ini adalah aplikasi yang memberikan solusi yang tepat dan terpercaya untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan karena kita bisa berkonsultasi dengan dokter secara
online dari rumah.
Semoga kita selalu dalam keadaan
sehat dan terhindar dari virus covid-19 dan berbagai macam penyakit lainnya. Saya berharap dan saya yakin kita semua
juga berharap virus ini segera menghilang supaya kita bisa kembali lagi berkegiatan
seperti biasanya; seperti nonton bioskop, ke mall tanpa rasa khawatir, atau bahkan tidak was-was saat pergi bekerja dan tentunya agar saya bisa kembali ke Jakarta
dengan tidak membawa rasa khawatir akan terkena virus. Semoga pandemi ini segera berakhir, karna walaupun kita harus terbiasa dengan kebiasaan baru, tapi kalau bisa kembali kepada kebiasaan lama, itu pasti lebih menyenangkan.
12 Comments
Yah, jika pandemi ini betulan berakhir, bukan kenormalan baru yang masih menimbulkan waswas kayak sekarang, monggo main ke Jakarta lagi dan nanti kita rayakan dengan pertemuan sembari makan-makan enak. Semoga saja saya ada rezeki berlebih buat mentraktir. Haha.
BalasHapusSehat-sehat terus dan jangan sampai stres dengan keadaan di sana, Yan.
Yoga: siap, Yog. Semoga pandemi ini cepat berakhir, dinanti traktirannya. Haha
HapusMayang: Kalau sama Yoga jadi bromance, apakah sama Mayang jadi romance? Ckckckckck
Yang paling saya rindukan saat ini adalah nonton bioskop. Kalo misalkan ngopi-ngopi di kedai sekarang udah bisa tapi belum nyoba. Tapi untuk bepergian ke Jakarta, saat ini saya belum berani.
BalasHapusStay safe, bro. Semoga keadaan cepat kembali pulih
Bener, rindu banget yang namanya nonton bioskop, De. Untuk sekarang, kayaknya kita harus tahan diri dulu untuk tidak sering-sering keluar rumah.
HapusJakarta memang punya serib7 cerita... tapi sekarang lagi ndak nyaman mau kemana-mana
BalasHapusJan lupa ngajak kami-kami ke Cianjur ngeliat pantai dari tebing bang..
BalasHapuskeadaan new normal ini justru lebih mengkhawatirkan. apalagi buat anak kos. yang ngekos kan kerjanya dari berbagai penjuru, sedangkan toilet yang digunakan serta dispenser dipakai sama-sama. yang artinya, kesempatakan terkontaminasi virus yg dibawa jadi lebih besar. :(
Ditunggu sekali kedatangannya wahai anak muda~
HapusItu was-qas banget sih pasti, apalagi kan gatau tetangga kos abis dari mana aja. Rajin-rajin jaga kebersihan aja, Haw.
Tulisan yang bagus, silakan kunjungi
BalasHapushttps://www.afrezazeilfahmiazis.com/?m=1
.........
HapusAku juga waktu bulan Maret dan April batuk dikit langsung curiga ke diri sendiri, terus udah berlalu berbulan2 eh bulan ini nganter boss ke mall dan lihat orang2 di mall (tidak berkerumun tapi cukup banyak lalu lalang), pulang ke rumah langsung sakit kepala wkwkwkw kacau harus banyak adaptasi lagi nih gara2 covid 19.
BalasHapusSehat selalu, Dian!
Wah, Halodoc memang membantu sekali ya. Bulan Juni lalu aku sakit, akhirnya konsultasi lewat dokter di sana dan alhamdulillah sembuh :)
BalasHapusYang dirindukan dari jakarta itu bermacet macet ria, biarpun kata orang macet itu bikin kesel tapi entah kenapa saya suka apalagi ketika jam pulang kantor sambil menikmati terbenamnya matahari
BalasHapusPosting Komentar
Terima kasih untuk waktunya, berikan komentarmu di sini.